Luwu Timur, Chaneltipikor.com – Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Batara Guru Dinas Sosial P3A Kabupaten Luwu Timur melaksanakan kegiatan pendampingan psikososial disertai trauma healing bagi keluarga korban kebakaran di Sorowako, Kecamatan Nuha. Selasa (2/9/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian sekaligus langkah pemulihan sosial-psikologis pasca bencana, dengan melibatkan sinergi lintas lembaga, yaitu Anak Forum Kabupaten Luwu Timur, UPTD PPA, serta perwakilan anggota DPRD Luwu Timur. Tujuan utama kegiatan adalah memberikan dukungan komprehensif agar keluarga korban, khususnya anak-anak, dapat mengurangi tekanan emosional, memperoleh penguatan mental, dan kembali menumbuhkan semangat hidup.
Rangkaian kegiatan yang berlangsung di lokasi pengungsian keluarga korban mencakup:
Trauma healing untuk anak-anak, melalui permainan edukatif, ice breaking, dan aktivitas kreatif lainnya yang bertujuan memulihkan rasa aman.
Sesi interaktif bersama komunitas anak, yang mengajarkan nilai kebersamaan, saling menguatkan, dan optimisme di tengah cobaan.
Kehadiran perwakilan anggota DPRD Luwu Timur dalam kegiatan ini juga memberikan dukungan moral sekaligus memastikan adanya perhatian lebih lanjut dari pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat terdampak kebakaran, baik dalam aspek sosial, psikologis, maupun bantuan pemulihan.
Plt. Kepala Bidang Kesetaraan Gender, Perempuan, dan Perlindungan Anak Dinas Sosial P3A Kabupaten Luwu Timur, Ibu Asriani Safitrah Ridwan, SE, menegaskan pentingnya pendampingan berkelanjutan dalam proses pemulihan pasca bencana.
“Trauma healing tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga menjadi terapi psikologis yang sangat dibutuhkan. Kami berharap keluarga korban, terutama anak-anak, tetap merasa kuat, diperhatikan, dan mampu bangkit menata kehidupan mereka kembali,” ujarnya.
Melalui kegiatan pendampingan psikososial dan trauma healing ini, PUSPAGA bersama mitra berkomitmen menghadirkan dukungan nyata agar keluarga korban kebakaran di Sorowako, Kecamatan Nuha, dapat segera pulih dan merasakan kehadiran pemerintah serta masyarakat dalam setiap langkah pemulihan. (***)
