Luwu Timur, chaneltipikor.com – Mendindaklanjuti surat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, maka Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) mengikuti Launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) secara Virtual di Aula Diskominfo-SP, Kamis (05/12/2024).
Hadir pada kesempatan ini, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aini Endis Anrika, Sekretaris DP2KB, I Dewa Putu Alit beserta jajaran, perwakilan Kepala OPD, Kementerian Agama Lutim, Camat Malili, Lurah, perwakilan Puskesmas Malili dan Desa Puncak Indah.
Sementara Menteri Sosial, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, perwakilan Kementrian Agama, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan keluarga, perwakilan Menteri Perdagangan, Tim Pendamping Keluarga, dan para PLKB hadir secara virtual.
Dalam sambutannya, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. H. Wihaji menyampaikan bahwa, kementerian telah fokus sejak stunting menjadi salah satu isu penting, sehingga perlu disiapkan sumber daya manusia yang hebat, kuat dan berdaya saing.
“Data hari ini kita prevalensi stunting 21,5% yang artinya apabila ada 5 balita, maka 1 anak terkena stunting. Ini bukan problem yang biasa dan tidak bisa diselesaikan hanya 1 orang karena kementerian hadir untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya.
Wihaji mengungkapkan bahwa, gerakan orang tua asuh cegah stunting untuk satu juta anak Indonesia merupakan bagian dari keinginan kementerian yang memang tugasnya mencegah dan menggerakkan.
“Tentu saya sebagai pembantu presiden akan terus bersinergi dengan kementrian terkait dan saya berterima kasih yang selama ini menjalankan Perpres 72 Tahun 2001 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Maka dari itu, catatan yang nantinya kita akan perbaiki termasuk hari ini kita buat gerakan orang tua asuh cegah stunting bagian dari semangat kementerian dengan melibatkan stakeholder terkait,” uajrnya.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada provinsi-provinsi lain yang hari ini ikut secara daring. Kurangi diskusi, lokakarya tetapi kita lakukan secara langsung,” tutupnya.
(dew/ikphumas/kominfo-sp)