Sidrap, Chaneltipikor.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya maggot di Desa Tonrongnge, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja inovasi pengembangan desa yang bertujuan untuk memperkenalkan alternatif ramah lingkungan dalam pengelohan sampah yg ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah organik secara mandiri serta memperkenalkan potensi budidaya maggot sebagai usaha produktif.
Dalam sosialisasi ini, mahasiswa menjelaskan peran maggot (larva lalat Black Soldier Fly) dalam mengurai limbah organik seperti sisa makanan dan sayur-sayuran. Maggot tidak hanya membantu mengurangi volume sampah rumah tangga, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena dapat dijadikan pakan alternatif bagi ikan, ayam, dan ternak lainnya.
Selain penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan kandang maggot sederhana, menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan, seperti ember bekas dan jaring kasa. Peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan, mulai dari penyusunan wadah, pengisian media, hingga tata cara pemeliharaan maggot.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga yang berpartisipasi aktif. Kegiatan berlangsung dengan lancar, penuh semangat, dan disertai diskusi interaktif mengenai peluang pengembangan maggot sebagai solusi ramah lingkungan dan peluang ekonomi lokal.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya budidaya maggot dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 12 – Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta mampu mengimplementasikannya secara mandiri di tingkat rumah tangga maupun kelompok usaha kecil. (***)