Luwu Timur, Chaneltipikor.com – Sebagai bagian dari rangkaian sosialisasi dan pelatihan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar sesi edukasi bertema “Pembibitan Sederhana Berbasis Barang Bekas” di Desa Baruga, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Senin (4/8/2025).
Materi disampaikan oleh Nur Wahida, mahasiswa KKN-T dari Program Studi Agribisnis, yang memperkenalkan cara mudah membuat media pembibitan menggunakan rak telur bekas dan botol plastik.
Kegiatan ini bertujuan mendorong masyarakat agar bisa memulai kegiatan menanam dari rumah dengan cara yang hemat biaya, ramah lingkungan, dan mendukung program TPS3R, terutama pada aspek reuse dan recycle.
“Sampah seperti rak telur dan botol plastik sebenarnya bisa kita manfaatkan kembali untuk menanam benih sayur atau tanaman hias. Daripada dibuang, lebih baik kita ubah jadi media tanam yang fungsional,” jelas Nur Wahida saat menyampaikan materi.
Dalam penjelasannya, peserta dikenalkan dua metode:
* Rak telur sebagai tray pembibitan, dengan setiap lubang dapat diisi media tanah dan satu biji benih;
* Botol plastik bekas air mineral yang dipotong dan dilubangi, digunakan sebagai pot mini yang bisa langsung diletakkan di halaman rumah atau digantung vertikal.
Nur Wahida juga menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan terhadap media tanam sekali pakai dan barang baru, serta mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengolah sampah non-organik menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Setelah pemaparan materi, peserta diajak langsung untuk mencoba membuat media tanam dari rak telur dan botol plastik. Beberapa peserta tampak antusias membawa bahan sendiri dan menanyakan jenis benih apa saja yang cocok ditanam menggunakan media tersebut.
“Harapannya, kegiatan ini bisa jadi awal untuk membangun kebiasaan menanam di rumah, memanfaatkan barang bekas, dan tentunya membantu mengurangi jumlah sampah ke TPS,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian sosialisasi dan pelatihan lingkungan KKN-T Unhas di Desa Baruga, yang sebelumnya telah membahas tentang pembuatan Eco Enzyme dan Pupuk Organik Cair (POC). Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dari sumbernya, mendukung prinsip 3R, dan memperkuat keterlibatan warga dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. (***)