Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Unhas Kembangkan Program Pengolahan Limbah Organik menjadi Eco-Enzyme

Jeneponto, Chaneltipikor.com – Inovasi menarik hadir dari Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Angkatan 67 Universitas Hasanuddin, kegiatan pengabdian masyarakat yang bertajuk Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Pembersih Ramah Lingkungan Berbasis Eco Enzim. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Juli 2025 di Desa Jombe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto dan diikuti oleh beberapa aparat desa, ketua kader, pemuda dan beberapa Masyarakat umum desa Jombe.

Permasalahan sampah, khususnya limbah organik, seringkali dianggap remeh padahal memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup. Bau tak sedap, potensi penyebaran penyakit, hingga pencemaran air dan tanah adalah beberapa konsekuensi dari pengelolaan limbah yang buruk. Di sisi lain, penggunaan produk pembersih kimiawi yang beredar di pasaran, meskipun efektif, seringkali mengandung zat-zat berbahaya yang dapat memicu iritasi kulit, gangguan pernapasan, bahkan mencemari lingkungan perairan. Inovasi ini hadir sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap tantangan lingkungan dan kebutuhan masyarakat saat ini.

Masyarakat seringkali bergantung pada produk pembersih komersial yang mengandung bahan kimia keras yang dapat berpotensi menyebabkan iritasi kulit dan mencemari ekosistem air setelah dibuang.

KKN Profesi Kesehatan Unhas yang mengusung tema ini berfokus pada edukasi dan demonstrasi. Tim KKN tidak hanya memberikan pemahaman teoritis tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan bahaya bahan kimia, tetapi juga secara langsung mempraktikkan cara pembuatan eco-enzim.

Demonstrasi ini memungkinkan masyarakat untuk melihat sendiri betapa mudahnya mengubah limbah dapur menjadi produk yang bernilai ekonomis dan ekologis. Pendekatan ini sangat efektif karena melibatkan partisipasi aktif masyarakat, mendorong mereka untuk mencoba, dan pada akhirnya, mengadopsi kebiasaan baru.

“Selain penyuluhan mengenai pentingnya pengolahan sampah organik, kegiatan ini juga menghadirkan demonstrasi pembuatan Eco Enzim yang di bagi menjadi beberapa kelompok interaktif dengan masyarakat serta cara mengolahnya menjadi cairan pembersih yang ramah lingkungan,” ungkap Sartika Dewi selaku koordinator program.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Unhas mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sampah organik seperti sisa sayuran dan kulit buah untuk diolah menjadi pembersih ramah lingkungan. Tidak hanya ramah lingkungan program ini juga berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, di mana eco-enzim yang telah dibuat dapat digunakan sendiri untuk menghemat pengeluaran rumah tangga atau bahkan dikembangkan menjadi produk untuk dijual. (***)