Kembali Viral Terkait Kasus Pasien Meninggal, Begini Klarifikasi Pihak RSUD I Lagaligo

Luwu Timur, Chaneltipikor.com – RSUD I Lagaligo kini kembali menjadi sorotan publik, setelah seorang pasien yang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan tersebut meninggal dunia pada Senin (15/9/2025).

Pihak Manajemen RSUD I Lagaligo membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihak rumah sakit sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kematian pasien. Selasa (16/9/2025).

Adapun keterangan pihak RSUD I Lagaligo lewat Rilisnya yang disampaikan ke Media yaitu :

Pasien a.n Naila Fasha (14 tahun) masuk di UGD pada hari Sabtu tanggal 13 September 2025 jam 22.13 Wita rujukan dari Puskesmas Malili. Diagnosis awal Abdominal pain (Nyeri bagian perut) dan Ispa (inspeksi saluran pernafasan).

Masuk di ruang perawatan jam 23.10 Wita di Mahalona 3. Dirawat di ruang perawatan anak, selama 32 jam, sampai tanggal 15 September 2025.

Hari senin, tanggal 15 September pagi jam 09.00 Wita dipindahkan ke ruang isolasi karena muncul tanda-tanda penyakit penyakit virus (morbili). Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan foto rontgen dan telah terjadi infeksi pada paru-paru (pnemoni). Hal ini bisa disebabkan oleh komplikasi dari morbili. Menurut keterangan dokter ahli anak kemungkinan juga sudah menyebar ke otak (ensefalitis) sehingga pasien kejang dan kondisi memburuk. Pasien meninggal jam 19.07 Wita, tanggal 15 September 2025.

Pasien sudah diberikan penanganan dan pengobatan sesuai SOP.

Kondisi ruangan rapi. Tersedia oksigen sentral. Ruang Isolasi memang memakai kipas angin dengan tujuan sirkulasi udara lancar.

Pihak rumah sakit menyampaikan permohonan maaf juga karena WC dan banyak kamar serta fasilitas lain yang sementara dalam proses renovasi untuk perbaikan, sehingga sebagian pasien merasa terganggu, ini demi peningkatan pelayanan dan kenyamanan di RS I Lagaligo kedepannya.

Pihak keluarga Naila hingga kini masih berduka dan menunggu hasil investigasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian pasien tersebut. Pihak rumah sakit sendiri menyatakan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan transparansi dalam penanganan kasus ini. (***)