Maros, Chaneltipikor.com – Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur Jihadin Peruge bersama Rombongan Pompessi Tanah Luwu, menghadiri malam puncak Hari Jadi Kabupaten Maros yang ke 66 Tahun, sekaligus menyaksikan Festival Gau Maraja yang berlangsung di Lapangan Pallantikang, Kamis (3/7/2025).
Jihadin Paruge mengatakan HUT Ke-66 Maros ini sangat meriah dengan menampilkan pertunjukan Kirab Budaya di Ajang Gau Maraja, dimana pentingnya harmoni budaya dan lingkungan. Ini selaras dengan semangat Gau Maraja.
Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur ini menilai, Gau Maraja yang bertemakan Leang-leang Goes to Megadiversity ini, bukan hanya sekadar slogan, namun memiliki makna yang mendalam.
Apalagi Leang leang sebagai Taman Arkeologi satu-satunya di Sulawesi Selatan ini memegang peranan penting dalam mendukung identitas Indonesia sebagai salah satu negara Megadiversity di dunia. Bukan hanya dalam konteks kekayaan flora dan fauna, tetapi juga dalam keberagaman budaya dan sejarah peradaban manusia.
“Di Leang Karampuang, Maros, kita temukan lukisan dinding tertua di dunia yang berusia 51.200 tahun yang lalu. Ini warisan dunia yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Selain kirab budaya, di hari kedua festival Gau Maraja ini, juga digelar Simposium Internasional yang diikuti 540 peserta dari 12 negara. Acara itu sempat dibuka oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
“Simposium ini menghadirkan para peneliti Australia yang dikenal sebagai penemu sejumlah situs purba di kawasan Leang-leang,” tutup Jihadin Paruge. (***)