Dinkes Lutim Gelar Rakor Lintas Sektor Dalam Percepatan Eliminasi TBC Tingkat Kabupaten

Luwu Timur, Chaneltipikor.com – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, melalui Dinas Kesehatan melakukan rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka percepatan eliminasi Tuberkulosis (TBC) tingkat Kabupaten Lutim.

Kegiatan yang dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika ini berlangsung di Aula Wisma Trans Puncak Indah, Kamis (16/10/2025).

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan, dr. Adnan, para Kepala OPD, para Kepala Bidang Lingkup Dinkes, para Camat, para Kepala Puskesmas, TP PKK Lutim serta Narasumber dari Dinkes Provinsi Sulsel yakni Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Muhammad Yusri Yunus.

Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan capaian kasus maupun skrining menuju eliminasi TBC Tahun 2030, sehingga akan dilakukan pembuatan rencana aksi daerah untuk menunjang temuan kasus.

Pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika menyampaikan bahwa TBC adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, dimanna gejalanya meliputi batuk yang berkepanjangan, demam, badan berkeringat pada malam hari, penurunan berat badan, dan kelelahan.

“Keberadaan penyakit tersebut sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terkhusus di Kabupaten Luwu Timur dengan kasus yang cukup besar di Provinsi Sulawesi Selatan,” ucap Aini Endis.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penanggulangan tuberkulosisi ini terdapat pada peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis yang menggantikan Permenkes Nomor 67 Tahun 2016.

“Perpres ini menguatkan upaya penanggulangan dengan memperjelas peran berbagai pemangku kepentingan dan memberikan kerangka kerja yang lebih komprehensif termasuk penguatan manajemen program, kemitraan, dan pendanaan,” jelas Asisten Pemerintahan dan Kesra.

Olehnya itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra menyampaikan bahwa keberhasilan eliminasi tuberkulosis tidak dapat diselesaikan oleh tenaga kesehatan saja, sehingga memerlukan bantuan dari lintas sektor untuk bekerja sama dalam menuntaskan tuberkulosis di Tahun 2030.

“Kegiatan pencegahan di Kabupaten Luwu Timur, ada beberapa kebiasaan yang mungkin ada kaitannya dengan eliminasi TBC ini diantaranya kemarin telah dilaksanakan launcing hari cuci tangan sedunia. Ini salah satu yang harus kita lakukan untuk menghindari penyakit ini dengan sering cuci tangan,” terang Aini Endis.

“Para camat untuk selanjutnya meneruskan informasi kepada kepala desa supaya membantu tenaga kesehatan kita yang ada di lapangan. Jadi bukan untuk mencari-cari tetapi bagaimana kita bersama-sama mencegah penyakit ini,” harapnya. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)